Atlet silat Ryan Sazali saat berlaga di partai final kelas F / P 75 kg putra, melawan Ardi pesilat dari Jatim, Sabtu (24/9/2016) |
SRIPOKU.COM, BANDUNG - Raut kekecewaan Ryan Sazali atlet Pencak Silat Sumatera Selatan, tak bisa disembunyikan. Hal itu setelah dirinya hanya puas mendapat medali perak setelah kalah di final kelas F/P 75 kg melawan Ardi pesilat Jatim.
Berlaga di Graha Satria ITB Jatinangor, Sabtu (24/9/2016), Ryan yang sudah unggul di set pertama harus menerima kekalahan atas Ardi di set ketiga. Mirisnya Ryan yang sudah jauh unggul dalam pengumpulan poin, harus dikecewakan juri dan wasit yang menghitung tendangan pesilat Jatim meski tak mengenai body protect.
"Pertama saya agak kecewa dengan wasit dan juri, okelah hitungan masuk dari Jatim, tapi kenapa poin guntingan dan bantingan tidak masuk hitungan nilai, sudah itu lawan dua kali keluar garis saya tidak dapat poin, " katanya kecewa.
Ia yang juga atlet Pelatnas ini mengatakan, diakui set pertama dirinya mendominasi pertandingan. Namun setelah adanya pengurangan poin karena melakukan kesalahan, dia mengaku mulai hilang fokus. "Ya mudah-mudahan kedepannya wasit dan juri lebih fair lagi," ungkapnya.
Diakui dirinya ditargetkan untuk medali emas, namun tidak terlalu kecewa setelah meraih hasil perak dan mendapatkan bonus dari Danrem. "Setelah PON saya akan kembali ke Pelatnas, rencana tanggal 1 Oktober nanti ke pusat latihan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar