Mengenal Senjata Tradisional Tombak Trisula Palembang Sumatera Selatan. Palembang memiliki beberapa macam senjata tradisional, salah satunya adalah tombak trisula. Senjata tradisional ini merupakan warian kegemilangan Kerajaan Sriwijaya yang pernah berkuasa pada abad ke-17 hingga awal abad ke-13 M.
Perkembangan senjata tradisional tombak trisula menjadi senjata tradisional di Palembang ada kaitannya dengan perkembangan kebudayaan Hindu pada masa kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang. Hal ini dapat dilihat dari bentuk tombak trisula yang mirip dengan trisula Hindu (senjata yang dipegang oleh Dewa Siwa).
Perkembangan senjata tradisional tombak trisula menjadi senjata tradisional di Palembang ada kaitannya dengan perkembangan kebudayaan Hindu pada masa kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang. Hal ini dapat dilihat dari bentuk tombak trisula yang mirip dengan trisula Hindu (senjata yang dipegang oleh Dewa Siwa).
Tombak trisula merupakan bentuk dari akulturasi budaya-budaya besar saat itu. Misalnya, kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India, dan kebudayaan Arab. Akulturasi tersebut merupakan bukti tingginya peradaban masyarakat Indonesia yang mampu menyerap berbagai budaya dan menyatukannya dalam sebuah budaya berbeda dari aslinya.
Senjata tradisional ini dibentuk dengan sarat nilai-nilai yang dijadikan acuan dalam kehidupan bermasyarakat, seperti keindahan, ketekunan, ketelitian, dan kesabaran. Nilai keindahan tercermin dari bentuk senjata yang dibuat sedemikian rupa sehingga memancarkan pesona memukau mata.
Penggunaan Trisula
Trisula juga digunakan oleh retarii, gladiator dengan penampilan seperti nelayan (membawa jaring). Trisula saat ini sering diasosiasikan dengan setan oleh mitologi Kristen. Ini kemungkinan karena penggunaannya dalam agama pagan. Trisula adalah senjata Siwa, salah satu dari Trimurti yang sering disembah pada masa kejayaan kerajaan Hindu-Budha di Jawa. Begitu pula dalam agama pagan Yunani-Romawi, Poseidon (Neptunus) dewa peguasa laut selalu membawa trisula.
Senjata tradisional Palembang tidak hanya tombak trisula tetapi juga keris sebagai senjata tradisional.
Trisula juga digunakan oleh retarii, gladiator dengan penampilan seperti nelayan (membawa jaring). Trisula saat ini sering diasosiasikan dengan setan oleh mitologi Kristen. Ini kemungkinan karena penggunaannya dalam agama pagan. Trisula adalah senjata Siwa, salah satu dari Trimurti yang sering disembah pada masa kejayaan kerajaan Hindu-Budha di Jawa. Begitu pula dalam agama pagan Yunani-Romawi, Poseidon (Neptunus) dewa peguasa laut selalu membawa trisula.
Senjata tradisional Palembang tidak hanya tombak trisula tetapi juga keris sebagai senjata tradisional.
Sumber:
http://novirita.blogspot.co.id/2011/01/mengenal-senjata-tradisional-sumatera.html
http://www.suarawajarfm.com/2015/09/10/6440/senjata-tradisional-sumatera-selatan.html
http://www.tradisikita.my.id/2015/05/senjata-tradisional-sumatera-selatan.html
http://novirita.blogspot.co.id/2011/01/mengenal-senjata-tradisional-sumatera.html
http://www.suarawajarfm.com/2015/09/10/6440/senjata-tradisional-sumatera-selatan.html
http://www.tradisikita.my.id/2015/05/senjata-tradisional-sumatera-selatan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar