Kamis, 10 Januari 2019

Perguruan Pencak Silat Camar Putih Banten



PERGURUAN SILAT CAMAR PUTIH BANTEN pada awalnya adalah Perguruan Pasundan yang di koordinir oleh Pak Kadir yaitu seorang tokoh PPSI (Persatuan Pencak Silat Indonesia) di tahun 1960.

Pada tahun 1969 perguruan yang beraliran Pasundan yang dibina oleh pak kadir menyatakan mengundurkan diri (menutup perguruan). Faktor-lain tertutupnya Perguruan Pasundan adalah:
1. Guru Pengajar (Pak Kadir) berusia lanjut.
2. Tempat berlatih kurang memadai.
3. Belum sempat menurunkan senior (asisten).

Berhubung perguruan yang Bapak TB.Eddy M Nalaprayatempat berlatih diri menutup perguruan,selanjutnya saya meneruskan ke Perguruan Sunan Gunung Jati yang berlokasi di Dataran Tinggi Cirebon Jawa Barat.

Pada tahun 1973 Bapak TB. Eddy M Nalapraya mengadakan pendekatan dengan para tokoh-tokoh pesilat banten antara lain:
1. Tokoh pesilat dari Perguruan T.T.K.D.H (Cimande)2. Tokoh pesilat dari Perguruan Bandrong3. Tokoh Pesilat dari Perguruan Gagak Lumayung4. Tokoh Pesilat dari Perguruan Jalak Rawi.

Hal ini di karenakan beladiri asli Indonesia di khawatirkan oleh beliau akan punah kerena kian terdesak di negeri sendiri oleh kedatangan beladiri dan kebudayaan asing, perlu diketahui bahwa dalam budaya tradisional Nusantara, hanya orang2 yang mempunyai hubungan darah atau keluarga saja yang diperbolehkan mempelajari suatu ilmu beladiri silat, pun jua di wilayah Banten.

Dari hasil pendekatan itu timbullah jalinan persaudaraan yang erat, sehingga pada tahun 1974, BapakTB.Eddy M Nalapraya setiap 2 (dua) bulan sekali mengadakan tukar pengalaman dengan tokoh-tokoh tersebut.

Hasil seringnya tukar pengalaman dengan tokoh-tokoh pesilat Banten maka timbulah suatu jurus-jurus gabungan dari pendekar-pendekar banten.

Pada tahun 1977 diangkatlah Bapak TB. Eddy M.Nalapraya oleh tokoh pesilat banten untuk mengembangkan jurus-jurus gabungan tersebut,sehingga Bapak TB. Eddy M Nalapraya diserahi oleh tokoh-tokoh Pesilat Banten beberapa murid untuk di didik menjadi pewaris jurus gabungan tersebut untuk disebarkan dan diajarkan kepada khalayak umum.

Tahun 1978, jurus gabungan tersebut sudah menyebar luas keseluruh daerah Banten, dengan tempat latihan utama antara lain sebagai berikut: 
1. Di dalam aula S.M.E.P II Serang Banten ; 
2. Di lokasi Pertamina Log Uap III Merak Banten.

Kemudian di tahun 1980 Perguruan ‘’CAMAR PUTIH BANTEN’’ resmi menjadi anggota I.P.S.I (Ikatan Pencak Silat Indonesia) dengan kata mufakat diantara tokoh–tokoh tersebut maka tokoh pendidik Perguruan ‘’CAMAR PUTIH BANTEN’’ adalah bahwa Bapak TB. Eddy M. Nalapraya selaku Guru Besar Perguruan ‘’CAMAR PUTIH BANTEN’’.

‘’CAMAR PUTIH’’ sendiri ialah nama seekor burung laut, sesuai dengan jurus gabungan tersebut hampir keseluruhannya menyerupai burung dan tempat pengembangannya di tepi pantai Kulon Jawa Barat yang dikelilingi oleh burung-burung Camar beterbangan.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa timbulnya PERGURUAN CAMAR PUTIH BANTEN adalah karena adanya percampuran dan pengembangan jurus-jurus dari berbagai aliran dari Jawa Barat, antara lain :

1. Perguruan Pasundan dari Bandung
2. Perguruan Sunan Gunung Jati dari Cirebon
3. Perguruan T.T.K.D.H (Cimande) dari Bandung
4. Perguruan Bandrong dari Banten
5. Perguruan Gagak Lumayung dari Banten
6. Perguruan Jalak Rawi dari Banten

Dengan perbandingan komposisi jurus dan materi sbb, 
1. 75% dari aliran Banten
2. 25% dari aliran Bandung dan Cirebon

Demikianlah riwayat singkat dan berdirinya PERGURUAN SILAT CAMAR PUTIH BANTEN di daerah Ujung Kulon, Banten. semoga bermanfaat. ;-)

Dokumen Ini saya salin langsung dari dari dokumen SEKRETARIAT PERGURUAN SILAT CAMAR PUTIH BANTEN PUSAT di PERUM.BHUMI CERME APSARI BLOK CC/20 GRESIK.

Sumber logo & tulisan : https://info-sipaijo.blogspot.com/

Di Sumatera selatan sendiri perguruan camar putih Banten ini tersebar di kawasan Banyuasin dan sekitarnya yang juga merupakan anggota IPSI pengcab kabupaten Banyuasin yang aktif mengikuti segala kegiatan yang di selenggarakan oleh IPSI Banyuasin.

2 komentar:

  1. Assalamu'alaikum ...

    Salam DEBUS GINTUNG ...

    Salam PERTALEQAN ...

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum,,,

    Pendalaman tentang *DEBUS BANTEN*

    Sebuah maha karya para pendahulu dalam upaya penyebaran agama islam ditanah banten pada abad ke 15 masehi pada masa kesultanan banten, maulana hasanudin, debus secara masif dijadikan media dakwah untuk penyebaran agama islam. Dan juga dipergunakan untuk membangkitkan semangat dan kepercayaan diri para prajurit kesultanan banten saat berperang melawan penjajah pada masa kepemerintahan sultan ageng Tirtayasa pada abad ke 16 mahehi Hingga saat ini debus banten tetap dilestarikan sebagai perwujudan pelestarian budaya bangsa,
    Perkumpulan debus banten indonesia sebagai organisasi budaya berkomitmen untuk perwujudan pelestarian budaya amanat undang undang republik indonesia tentang pemajuan kebudayaan no. 5 tahun 2017

    *ulasan tentang DEBUS BANTEN:*


    Dengan ini saya ingin memberikan ulasan sedikit tentang debus.

    Debus adalah 4 unsur element yang terkandung didalamnya.*yaitu :* tanah,air api dan udara.
    Dimana ulasan unsur unsur tersebut terbagi beberapa macam golongan debus.

    *1 Debus gaung :*

    yang identik dengan KEKEBALANNYA dalam hal ini termasuk unsur /element tanah dan air.

    *2 Debus gintung :*

    Yang identik mengontrol PANAS juga DINGIN dalam hal ini termasuk unsur/element UDARA DAN API.

    Debus gintung inilah yang sangat langkah dan hampir punah keberadaanya , juga debus paling tua keberadaannya dan juga hanya orang orang tertentu yang bisa memilikinya.

    Itupun hanya tinggal beberapa jawara dan padepokan/perguruan yang memilikinya yang ada Di daerah jawa barat.

    Salam debus gintung ...

    Salam taleq ...

    BalasHapus