Kudhok, Senjata Tradisional Khas Bumi
Besemah
Bumi Besemah merupakan sebutan bagi
Pagaralam yang lokasinya diapit oleh keindahan Bukit Barisan dan Gunung Dempo.
Sebagai kawasan yang berada di dataran tinggi Sumatera Selatan, Bumi Besemah
memiliki potensi yang luar biasa akan kebun teh dan kopi robusta. Kopi dan teh
tradisional kerap menjadi buah tangan paling digemari oleh para wisatawan yang
datang ke Pagaralam. Meski demikian, belakangan senjata kudhok mulai banyak
dilirik oleh para wisatawan sebagai oleh-oleh dan cinderamata khas dari Bumi
Besemah.
Kudhok merupakan senjata tradisional khas
Bumi Besemah yang terbuat dari bahan baku besi per mobil. Proses pembuatan
kudhok melewati berbagai tahap yang rumit, awalnya besi per mobil dilebur.
Setelah dilebur besi kemudian dicetak dan disesuaikan bentuknya dengan bentuk
kudhok yang hendak dibuat. Kudhok sendiri mempunyai beragam jenis, namun yang
paling banyak digemari adalah kudhok dari jenis betelok, luncu, gerahang,
dan kudhok rambai ayam yang bentuknya menyerupai jalu ayam.
Tahap membakar dan menempa merupakan
tahap yang paling lama dalam proses pembuatan kudhok. Tahap ini akan memakan
waktu lebih lama lagi jika si pembeli memesan bentuk kudhok sesuai dengan
keinginannya. Bahkan seorang pandai besi yang membuat kudhok pesanan kadang
melakukan pendekatan tertentu kepada pemesan untuk menghasilkan senjata kudhok
yang sesuai dengan kepribadian pemiliknya.
Dari pandai besi, biasanya kudhok
langsung dijual kepada pengepul. Di tangan pengepul, bentuk kudhok kemudian
disempurnakan dengan dibubuhi tampuk dan sarungnya. Tampuk dan sarung kudhok
terbuat dari kayu nangka atau kayu ghumai. Tampuk dan sarung inilah yang
membuat bentuk kudhok nampak lebih eksotis dan indah. Menurut salah seorang
penjual kudhok yang berada di Kawasan Pagaralam, satu buah kudhok mulai dari
ukuran yang paling kecil hingga yang paling besar dibanderol dengan harga hingga
250 ribuan.
Kudhok oleh masyarakat Pagaralam umumnya
dijadikan sebagai teman setia disaat berkebun dan bekerja di ladang. Namun
kudhok juga kerap digunakan sebagai senjata untuk mempertahankan diri dari
orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Belakangan bentuk kudhok yang eksotis
ternyata bisa disulap oleh pengrajin menjadi sebuah figura yang indah dan
bernilai ekonomis. Tidak salah jika para wisatawan yang datang ke Pagaralam
memilih kudhok sebagai oleh-oleh selain juga teh dan kopi robusta. [AhmadIbo/IndonesiaKaya]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar