Foto : http://rejanglebong.blogspot.com |
Skin mempunyai kedudukan yang penting bagi seseorang, sehingga fungsinya tidak hanya sebagai senjata, melainkan juga sebagai benda keramat yang memiliki unsur kimpalan mekam atau kimpalan sawah (mempunyai kekuatan magis).
Struktur Skin
Skin adalah senjata
yang bahan bakunya terbuat dari besi yang proses pengerjaannya dibuat oleh
pandai besi di pedapuran tempat membuat alat-alat dari besi. Pada umumnya skin
berukuran antara 25-30 cm (skin rambai ayam). Namun, ada pula skin yang lebih
pendek berukuran antara 10-15 cm. Skin berukuran pendek ini biasa disebut
sebagai taji ayam karena bentuknya menyerupai taji seekor ayam jantan.
Sarung skin dahulu terbuat dari kulit sapi atau kambing. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, sarung skin saat ini banyak yang terbuat dari kulit sintetis yang pengerjaannya dilakukan oleh penjahit tas kulit. Sedangkan gagangnya terbuat dari kayu yang keras tetapi liat yang diukir sedemikian rupa sehingga memiliki nilai seni yang tinggi.
Nilai Budaya
Skin sebagai hasil
budaya anak negeri, jika dicermati secara seksama, di dalamnya mengandung
nilai-nilai yang pada gilirannya dapat dijadikan sebagai acuan dalam kehidupan
sehari-hari bagi masyarakat pendukungnya. Nilai-nilai itu antara lain:
keindahan (seni), ketekunan, ketelitian, dan kesabaran. Nilai keindahan tercermin
dari bentuk skin yang dibuat sedemikian rupa, sehingga memancarkan keindahan.
Sedangkan, nilai ketekunan, ketelitian, dan kesabaran tercermin dari proses
pembuatannya yang memerlukan ketekunan, ketelitian, dan kesabaran. Tanpa
nilai-nilai tersebut tidak mungkin akan terwujud sebuah skin atau rambai ayam
yang indah dan sarat makna. (pepeng)
Sumber:
Indones, Noor, dkk,. 1992. Senjata Tradisional Daerah Sumatera Selatan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Indones, Noor, dkk,. 1992. Senjata Tradisional Daerah Sumatera Selatan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Thanks
BalasHapus